What are flowers?
Your heart is a flower
Your mind is a flower
What’s blooming from within
They are your flowers…
16.12.2022
16 Friday Dec 2022
Posted A cup of poetry
in23 Thursday Jul 2020
Tags
Kenangan, lesson learned, lesson learnt, life lesson, Melipat Jarak, poem, poetry, puisi, sapardi djoko damono
Benar-benar sebuah pengalaman aktualisasi diri—meski setelah semua yang telah dilalui.
Hari ini saya baru saja menghadiri rapat orang tua murid sekolah anak, membahas bagaimana rencana belajar mengajar selama satu semester ke depan. Meski setelah semua yang terjadi, sangat bahagia rasanya, secara individu sebagai saya, ataupun sebagai orang tua—Ibunya anak, saya masih dimampukan untuk berdiri tegak di sana, memiliki suara, memiliki kemampuan memilih dan menentukan serta dihargai. Continue reading
14 Tuesday Jun 2016
Posted A cup of poetry, Revealing Me <3
inTags
daily life, friendship, home, life, Love, poem, poetry, romantic
it is where I belong
I, almost certainly say Pati is my wonder place,
where I could rest all my anxiety and stress
but Jayapura is always there,
where I store those happiest childhood memories ever
then, Yogyakarta will always be my favorite,
no matter how far I’ve gone it always be home
still, Bogor is where I’ve rooted for so long,
where I found friendships, love and all what could come along
and then again, now Jakarta is where I stand,
with its numerous chances, it gives me spaces
to aspire, to dream,
and to be dare facing what life could bring
14/06/2016 two more days to be exact 27. Haa. Tell me more!
cheers,
atviana
15 Monday Jun 2015
Posted Photography, Revealing Me <3, Some Speeches (bla..bla..)
inTags
Book Launching, Central Park, Gramedia Central Park, hujan, hujan bulan juni, Novel Hujan Bulan Juni, poem, poetry, RIlis Buku, sapardi djoko damono, SDD
Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Hari minggu lalu, 14 Juni 2015, Gramedia Pustaka Utama mengadakan launching novel yang ditulis oleh Bapak Sapardi Djoko Damono. Kabar ini santer sejak beberapa bulan terakhir tentang beliau akan membuat novel sebagai interpretasi dari puisi Hujan Bulan Juni, daaan akan diterbitkan pada bulan Juni. Pada waktu itu masih kabur jadwal rilisnya dan beberapa minggu lalu, saya melihat postingan facebook teman semasa kuliah saya Dimas Tiara, yang mengabarkan Minggu kemarin adalah jadwal rilisnya. Langsung campur aduk rasanya. Soalnya kemungkinan tidak bisa hadirnya masih tinggi. Schedule musti diatur jauh-jauh hari dan ketika hari Jumat tiba, akhirnya jadwal bisa kosong untuk Minggu sore itu dan pergilah saya berserta Firdani Asri ke Central Park, tempat launching dilaksanakan. Continue reading
22 Wednesday Jan 2014
Posted A cup of poetry, Photography
inTags
butir hujan di balkon, butir hujan di jendela, Di Beranda Waktu Hujan, feeling blue, hujan, hujan bulan juni, hujan pada jendela, poem, poetry, puisi, sapardi djoko damono
Still, reading Hujan Bulan Juni (SDD, 2013), and tonight while waiting my loading arcgis window I turned to page 47 randomly and found this. Every single line is just contemplating what I’m feeling, what I want to say.
And eventually it’s raining outside…
Di Beranda Waktu Hujan
Kausebut kenanganmu nyanyian (dan bukan matahari
yang menerbitkan debu jalanan, yang menajamkan
warna-warni bunga yang dirangkaikan) yang menghapus
jejak-jejak kaki, yang senantiasa berulang
dalam hujan. Kau di beranda,
sendiri, “Ke mana pula burung-burung itu (yang bahkan
tak pernah kaulihat, yang menjelma semacam nyanyian,
semacam keheningan) terbang; ke mana pula siut daun
yang berayun jatuh dalam setiap impian?”
(Dan bukan kemarau yang membersihkan langit,
yang pelahan mengendap di udara) kausebut cintamu
penghujan panjang, yang tak habis-habisnya
membersihkan debu, yang bernyanyi di halaman.
Di beranda kau duduk,
sendiri, “Di mana pula sekawanan kupu-kupu itu,
menghindar dari pandangku; di mana pula
(ah, tidak!) rinduku yang dahulu?”
Kau pun di beranda, mendengar dan tak mendengar
kepada hujan, sendiri,
“Di manakah sorgaku itu: nyanyian
yang pernah mereka ajarkan padaku dahulu,
kata demi kata yang pernah kuhafal
bahkan dalam igauanku?” Dan kausebut
hidupmu sore hari (dan bukan siang
yang bernafas dengan sengit
yang tiba-tiba mengeras di bawah matahari) yang basah,
yang meleleh dalam senandung hujan,
yang larut.
Amin
(1970)
And I just suddenly feel so blue out of nowhere.
atviana
16 Thursday Jan 2014
Posted A cup of poetry, Photography
inTags
aku ingin, hujan, hujan bulan juni, photography, poem, poetry, puisi, rain, review buku, review hujan bulan juni, review kumpulan sajak, sajak, sapardi djoko damono
Assalamu ‘alaykum reader sekalian…
Apa kabar? Selamat Tahun baru yaa…
Ini adalah tulisan pertama saya di tahun 2014, dan untuk mengawali tahun ini saya menulisnya dalam Bahasa Indonesia —dengan pertimbangan materi isi tulisan. Well, awal tahun ini saya mendapat kiriman hadiah dari sahabat saya Firdani Asri di Pekayon yakni buku kumpulan sajak Hujan Bulan Juni karya Bapak Sapardi Djoko Damono edisi terbaru. You guess what? Continue reading
23 Monday Sep 2013
Posted A cup of poetry, Photography
inTags
drizzle, gerimis, hujan, Love, nature, photography, poem, poetry, puisi, rain, rintik, romantic, sweet memory
Apa artinya setiap tetes yang malu-malu,
yang selalu berhenti tiap beberapa menit sekali,
dengan mendung yang sama masih ada langit biru.
Apa artinya setiap deras yang mengiring angin,
yang menggetarkan ranting dan pucuk-pucuk beringin,
ketika senja tiba-tiba menggelap dengan mega.
Saat rintik, saat deras, dan saat hujan ternyata belum datang,
ya, aku selalu setia memandang hempasannya pada jendela kaca.
Masih selalu bertanya, apa artinya? di setiap jejak-jejak basah.
Meski aku tidak –belum– mengerti, dengan berani kan kucium aromanya,
tanah yang membumi…
May 12, 2012 perfected by today September 23, 2013
atviana
05 Monday Aug 2013
Posted Fanfics
inTags
fanfic, fanfiction, friendship, harry potter, James Potter, Lily Evans, Love, poem, poetry, romantic, Severus Snape, Sirius Black, sweet memory
~~~
Sahabat itu Selamanya – Friend is Forever
Chapter 5 – End
~~~
“Hai Lily, kau tampak cantik,” Sirius Black dengan setelan tuksedo putih berdiri di ambang pintu memandang lurus ke arah Lily yang kemudian berhenti menulis.
“Oh, Sirius, kau baru datang. Kau hampir saja membuat James gila. Dikiranya kau akan mengahancurkan acaranya,” kata Lily kemudian. Continue reading
24 Monday Jun 2013
Posted A cup of poetry, Revealing Me <3
inTags
Bunga, danau, Giethoorn, hamparan rumput, kupu kupu, Love, musim semi, Netherlands, photography, poem, poetry, puisi, romantic, travel
Malam selasa lalu menjelang pagi, mungkin sudah terlalu siang untuk bermimpi namun kelelahan kemarin memintaku meneruskan lelap.
Aku lupa aku sedang apa, sepertinya sibuk tapi entahlah. Kemudian telepon genggamku berdering, memunculkan seraut wajah tak asing, sangat kukenal. Suaramu melintasai samudra dan benua. Aku tentu saja, girang dan berseri-seri. Continue reading
26 Sunday May 2013
Tags
Bunga, cherry blossom, flowers, friendship, Love, nature, photography, poem, poetry, puisi, romantic, sweet memory
mungkin kita memang hanya sekedar belajar,
menggambar jendela, sepeda, pintu dan teras,
supaya cinta belajar menjelma cahaya…
Posted by Atviana | Filed under A cup of poetry, Photography