Assalamu ‘alaikum wr. wb.
Hello reader sekalian. Hohoho…
Jaraknya cukup singkat dengan postingan lalu. Hanya beberapa hari. Well, karena hari ini saya mengalami sebuah peperangan batin—berlebihan, tapi rasanya tidak juga.
Selama 24 tahun terakhir, Jayapura Papua merupakan alamat resmi saya. Pati, Bogor, Yogya, Enschede dan Jakarta hanyalah alamat-alamat sementara—brb cek katepe. Saya menyimpan Jayapura pada tempat khusus dalam kehidupan saya—nah kan jadi mellow. Di sanalah tempat saya dibesarkan dan sampai detik ini, proporsinya masih lebih besar waktu yang saya habiskan di sana dibandingkan di tempat lain. Masa di mana pergi ke amusement park setahun sekali merupakan liburan yang selalu ditunggu-tunggu, masa di mana saya berebut perhatian orang tua ketika adik saya baru lahir, masa di mana saya beranjak menjadi remaja dan melalui segala kenakalannya, masa di mana saya habiskan bersama teman-teman yang sudah hampir 21 tahun saling mengenal dan memahami. Terutama adalah masa saya menghabiskan hampir separuh hari bersama kedua orang tua saya setiap minggu, setiap bulan, sepanjang tahun, yang mana sekarang sudah tidak lagi. Paling banter dalam setahun kami ketemu selama sebulan.
Terlalu banyak hal-hal yang ingin diceritakan. Terlalu banyak kenangan. Terlalu banyak drama dan pelajaran.