Tags
bagaimana pandai bersyukur, bersyukur, daily life, lesson learnt, life, menjadi pandai bersyukur, pelajaran hidup
Assalamu ‘alaikum readers yang baik hatinya.
Apa kabar? Semoga sehat-sehat ya.
Saya? Tentu saja baik, Alhamdulillah.
Pagi ini saya tiba di kantor yang hampir katakanlah kosong. Sebagian besar staff unit di mana saya bernaung sedang keluar kota untuk menyelenggarakan sebuah meeting regional yang cukup besar. Dan keinginan saya untuk blogging rasanya mendesak sekali, saking sepinya. Mulailah saya mengais-ngais tiap folder yang judulnya “blog draft” yang ada di hampir setiap drive—portable atau tidak—yang saya miliki. Mulai dari laptop kantor, laptop pribadi, usb stick, HD external yang jumlahnya lebih dari 3, hampir semua ada folder serupa. Sehingga besar keyakinan saya bahwa di salah satunya akan ada minimal satu draft belum matang yang bisa saya kembangkan.