Assalamu’alaikum dear readers,
Malam ini adalah malam ke 30 Ramadhan di tahun ini. Besok insyaallah berpuasa terakhir. Entah mengapa Ketika sedang berbaring bersama bocil malam ini lepas jam 10, terbersit perasaan sedih.
Mungkin sedih karena Ramadhan sekali lagi akan berlalu. Sedih karena di empat hari terakhir ku malah g bisa puasa. Sedih nggak tahu mengapa, karena mungkin situasi menjelang lebaran terlalu banyak mengingatkan kepada masa lalu.
Putraku lahir tepat 2 hari sebelum lebaran. Jadinya mau nggak mau, diingat atau tidak, karena sudah terekam dibawah alam sadar, aku teringat masa-masa itu lagi. Enam bulan–setahun terkelam dalam sejarah. Selain itu, momen lebaran terlalu banyak pengingat.
Jadi jujur aja disetiap penghujung Ramadhan dan memasuki lebaran rasanya nano nano.
Bersedih juga karena rasanya belum maksimal ibadahnya. Dan pada ramadhan ini, aku semacam melalui satu pengalaman unik. Semacam sebuah momen kontemplasi religiusitas. Agak sulit dijabarkan secara gamblang, tapi semacam bertanya pada diri sendiri jadinya. Ku merasa bare minimum tetapi dalam pandangan “mereka” Kayaknya kita terlalu religius. Sedih sih. Gimana ya…
Nevertheless, semoga ibadah kita diterima oleh Alloh SWT.
🥲🤲🏻
wasalam
atviana
a.t.v.i.a.n.a 