Skin type: overly dry
Main goal: get hydrated, nourished, plumpy, glowing skin *lol with affordable-good-safe skincare products
***
Sudah dari lama pengen nulis ini, tetapi rada-rada males gitu. Tapi kayaknya musti direcord disini, sebagai—as the title said: jurnal.
Duh, I’m not a beauty or skincare junkie. Ada masanya males banget apply step by step routine. Apalagi kalo pas sakit kepala/migraine kambuh atau lagi heboh sama anak. Sumpah pengen skip ajalah itu semua. Wkwkwkkwk. Tetapi mulai back to skincare routine lagi setelah anak cukup besar, lepas ASI juga. Sehingga aman-aman ajalah ya. Ini skincare ditulis berdasarkan apa ya? Timeline? Jenis produk? Hmmm…
Kayaknya sih jenis produk aja ya.
Oiya perlu digaris bawahi, jenis kulit saya kering sangat. Masalah Utama setiap dites (SKII atau The Body Shop, dua ini doing sih yang sudah pernah saya coba ngetes pakai alatnya gitu) adalah minimnya kelembaban, fine lines, dark spots dan pores.
Sebenarnya saya termasuk yang setia kalau sudah menemukan satu regime yang cocok. Saya pakai SKII sejak tahun 2014 sampai sekitar awal 2017 berhenti karena hamil dan melahirkan dan pas mau lanjut lagi kaget syalalalala harganya naik. Dari situlah mulai pencarian lagi mencari—niatnya sih—produk subtitusi yang lebih terjangkau gitu, bagus lagi dengan impact yang serupa—atau lebih.
Tapi prinsipnya gini: skincare itu relative sifatnya, cocok-cocokan, review satu orang nggak berarti akan berlaku juga untuk orang lain. Ya sudahlah ya. Kita langsung aja ke listnya. Btw I wont give detail review on packaging, texture bla-bla-bla, I will only give my overall personal impression of the product ya.
Continue reading →