Tags
city scape, Europe, europe trip, ghent, old town, photography, river
Bucket list, resolusi dan semua yang lain-lain. Semoga ada kesempatannya ya…
InsyaAlloh 2019, lebih baik lagi. 😊
atviana
16 Sunday Dec 2018
Posted Magnificent Journey, Photography
inTags
city scape, Europe, europe trip, ghent, old town, photography, river
Bucket list, resolusi dan semua yang lain-lain. Semoga ada kesempatannya ya…
InsyaAlloh 2019, lebih baik lagi. 😊
atviana
27 Saturday Oct 2018
Posted Magnificent Journey
inTags
atviana traveling talk, Barcelona, belanda, deenhag, ditinggal flixbus, Europe, flixbus, ghent, Paris, pengalaman ditinggal flixbus, Rotterdam, verhoef
Manusia hanya bisa berencana—dan berusaha setidaknya.
Untuk membaca bagian sebelumnya klik disini. Saya lanjutin ya!
Deg-degan nggak sih bacanya?
Nggak ya? Hiks ya udah.
Enjoy
—
Setelah terjaga menghabiskan malam, tiba juga keesokan harinya, 3 Oktober 2018. Dengan kantong mata besar akibat kurang tidur, banyak pikiran, patah hati dan kedinginan saya sempet-sempetin jalan-jalan di tengah Kota Ghent bersama teman saya meski dengan hati gundah gulana. Pokoknya saya ngikutin daily routine nya dia. Nganter krucils ke sekolah, kemudian ke partime job nya di sebuah restaurant yang menjual makanan khas Indonesia. Nah selama itu, gw juga berusaha menghubungi CS Verhoef by phone untuk melaporkan ini, incase barang gw disimpan disana. Itupun kalo nggak ada yang ngambil ya. Karena takutnya sebelum bisa diamankan pun, ada yang ngambil selama barang-barang tersebut nggak ada yang mengclaim.
Nyempet-nyempetin ke Ghent City Center. My friend insisted me to take pictures here.
Nah respon dari CS Verhoef sih nggak terlalu menentramkan hati. Karena mereka baru bisa ngasi jawaban besoknya, artinya tanggal 4 Oktober baru ada jawaban, sedangkan gw udah harus ke Frankfurt (ini semua tiket bis dari Ghent ke Franfurt pun udah dibeli) buat ngejar penerbangan ke Indonesia di tanggal 5 siang. Itupun kalau barang gw ternyata ada dikantor mereka gw nggak punya waktu buat ngambil, urusannya pun akan semakin ribet. Dan gw merasa nggak melakukan apa-apa kalau hanya duduk diam menunggu. Mungkin ini asli karakter gw, gw nggak bisa begitu menanti tanpa setidaknya berusaha.
26 Friday Oct 2018
Posted Magnificent Journey
inTags
atviana traveling talk, Barcelona, belanda, deenhag, ditinggal flixbus, Europe, flixbus, ghent, Paris, pengalaman ditinggal flixbus, Rotterdam, verhoef
Manusia hanya bisa berencana—dan berusaha setidaknya.
Disclaimer: yang saya ceritakan di bawah ini, beneran kejadian nyata, nggak dilebih-lebihkan, termasuk semua orang baik yang saya temui sepanjang perjalanan. Kalau nggak semuanya ada fotonya, yaa maaflah ya g sempet. Ketika panik, kadang-kadang, insting dan naluri yang memimpin.
Warning: ini postingan panjang banget, kalo butuh bacaan ringan kayaknya skip aja. :D
—
Assalamu ‘alaikum wr wb.
Hello my dear reader? Semoga sehat-sehat ya di tengah musim kemarau berkepanjangan ini, meski sudah dipenghujung Oktober, hujan nampaknya belum terlalu signifikan turunnya—yes di Pati baru beberapa kali hujan selama 3 mingguan saya dirumah, dan intensitasnya sedang cenderung rendah, dan suhu udara yang Subhanallah, 33 deg kalo siang dan 24 deg kalau malam. Jujur 2 hari pertama pulang dari yurop, berasa timpang banget. Pake AC 20 derajat nggak berasa apa-apa.
Ya, Oktober sebentar lagi berakhir, 2018 tersisa dua bulan lagi. Yeah waktu cepat sekali berlalu. Entahlah mau mellow apa mau optimis muhasabah. Wkwkwk rada bingung ini mood nya pas ngetik paragraf ini. Tetapi sebenarnya yang mau saya ceritakan kali ini bukan soal itu. Kwkwkw. Gimanasik babang! Sebelum Oktober berakhir, dan sebelum detail-detail ceritanya terhapus dari benak, saya mau cerita lengkap drama 4 hari terakhir solo traveling saya di Eropa kemarin. Yang ngikutin IG story udah dapet kisi-kisi sih, kalo saya mengalami “travel drama” tapi ciyus, yang baru tahu cerita ini hanya segelintir orang. Padahal Gw fix sempet “mau” hilang di Eropa. LOL. Bagaimana ceritanya?