Dua hari terakhir ini saya mengikuti sebuah training course—masih berlangsung saat saya mengetik ini. Temanya berkaitan dengan menulis. Dalam Bahasa Inggris. And English writing for business purpose is not thaaaat easy. Pfft…
Dan saya merasa dua hari ini saya tertampar berulang kali. Apa sebabnya? Tulisan saya maaaaasih banyak salahnya. Hahahaha…
Well, life is a learning process, right? *kedip-kedip
Ada dua hal yang menjadi perhatian saya dalam menulis di masa datang. Pertama penting adanya untuk menentukan context dan content sebelum kita menulis. Well I do know this, dan sudah pada paham lah ya. Namun yang terkadang tidak termuat adalah menentukan audiens sebagai target tulisan dan seberapa detail tulisan ingin disajikan.
Terkadang jujur, saya menulis hanya karena ingin menulis dan menyampaikan. Saya tidak terlalu peduli terhadap audiens, terutama untuk tulisan-tulisan saya di blog ini. Bodo amat ada yang mau baca atau nggak. Tapi ternyata ITU penting.
Sebagai contoh satu artikel yang saya tulis beberapa tahun lalu. Sebuah bahasan tentang tutorial membuat sepatu lukis selalu menjadi artikel dengan kunjungan terbanyak. Kalau saya ingat-ingat apa sebabnya, adalah sepertinya pada saat saya menulis saya mempertimbangkan audiens yang mungkin akan membaca tulisan tersebut, yakni para pemula dalam membuat sepatu lukis. Dan ternyata itu berhasil. Tulisan saya akan selalu muncul di halaman pertama mesin pencari kalau anda memasukkan kata-kata kunci yang terkait. Hahahaha…
Ini sedikit menyadarkan saya bahwa hal-hal ini harus saya perhatikan dalam menulis. Pekerjaan saya sebagian besar adalah menulis jadi ini sebenarnya skill paling dasar yang harusnya saya andalkan. Tetapi masih banyak kekurangannya. Hiks…
Selanjutnya selain context dan content, ada empat hal yang harus diperhatikan dan dipertahankan dalam menulis: Clear, Concise, Coherence dan Consistent. Ini juga sulit. Mengaplikasikan keempat hal ini merupakan tantangan. Apalagi saya sepertinya terlalu dipengaruhi oleh tata bahasa Indonesia dalam menulis dalam bahasa inggris, sehingga tulisan saya banyak mengandung kesalahan-kesalahan yang sifatnya Singlish!. Ironis, lucu tapi miris. *Hiks
Intinya sih banyak berlatih. Dengan menyelesaikan tugas-tugas saya disini, semoga kemampuan saya dalam menulis bisa sedikit meningkat. Aaamiiin…
Till the next post
cheers
atviana
saya pusing duluan kalo pake teori teori gitu,..cukupan deh nulis skripsi aja yg pake aturan XD XD XD
tapi emang bener sik, kalau mau menjual ya harus memperhatikan hal-hal tersebut diatas. *eyak…